Kamis, 24 November 2011

Karsinogen

Karsinogen adalah kata yang sudah tidak asing lagi,tapi tahukah anda apa itu karsinogen?Apa saja yang digolongkan sebagai karsinogen?

Karsinogen (carcinogene) adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan. Karsinogen dapat memengaruhi DNA atau suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor supressorgene. Pada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus. Ketiga kelompok ini selalu ada di alam, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan perkembangan budaya atau perilaku manusia.

Dalam setiap individu potensi kanker telah ada,namun untuk memjadikan sel yang berpotebsi kanker itu tumbuh diperlukan suatu yng disebut bahan-bahan karsinogen.Bahan-bahan karsinogen inilah yang secara tidak disadari masuk ke dalam tubuh melalui berbagai hal.Secara umum bahan karsinogen dibagi dua yaitu bahan pangan dan non pangan.

Karsinogen dari bahan pangan

  • sebagian besar lemak,hydrazin pada jamur champignon,
  • solanin pada kentang yang berwarna hijau,
  • aflatoksin pada jagung,
  • benzoapyrene pada makanan yang diawetkan dengan pengasapan,
  • sakarin dan siklamat

Karsinogen dari non bahan pangan

  • asap rokok,
  • polusi udara yang mengandung timbal atau karbon monoksida,
  • kandungan merkuri pada kosmetika,
  • pengaruh alkohol,
  • penggunaan obat kimia yang tidak semestinya, dan sebagainya.

Lantas bagaimana menghindarkan diri dari hal-hal karsinogenik yang sekarang ini makin marak penggunaan maupun keberadaannya?

Tips untuk menghindari mengonsumsi zat karsinogenik yang terdapat pada bahan pangan, yaitu :

1. Hindari makanan yang terlihat dan berbau apek, karena mungkin makanan itu mengandung aflatoxin, yaitu zat yang menyebabkan kanker hati. Aflatoxin paling banyak ditemukan pada kacang tanah.

2. Jangan memasak dengan menggunakan minyak panas yang bersuhu tinggi. Cara memasak dengan memanggang atau menumis membuat minyak atau lemak berubah sifat menjadi karsinogen, maka sebisa mungkin gantilah cara memasak dengan merebus atau mengukus.

3. Berhati-hatilah dengan daging yang telah diolah, dikeringkan dan diawetkan. Senyawa nitrat dan nitrit yang digunakan untuk mengolah daging berubah menjadi zat nitrosamine selama proses pengolahan tersebut. Nitrosamine ditemukan dalam bacon, sosis dan dendeng daging, dimana nitrosamine ini juga berpotensi mengandung karsinogen.

4. Jangan terlalu lama memanggang daging, karena pembakaran daging akan membentuk suatu zat yang disebut heterocyclic amines (HCAs) yang dilepaskan ketika panas membakas suatu senyawa yang disebut creatin yang ditemukan dalam darah dan jaringan hewan. HCAs sering dikaitkan dengan kanker usus, tumor paru-paru dan kanker payudara. Salah satu cara untuk mengurangi HCAs adalah daging dipanaskan terlebih dahulu di dalam microwave sebelum dipanggang untuk mengurangi cairan dan creatin-nya, meskipun cara ini tidak dapat menghilangkan seluruh zat HCAs itu.

5. Hindari sedapat mungkin mengonsumsi makanan yang diasap, karena bahan makanan yang melalui proses pengasapan akan menghasilkan zat polycyclic aromatic hydrocarbon (PAHs) yang juga menyebabkan penyakit kanker.

6. Belilah bahan makanan organik bila memungkinkan. Zat aditif dan pestisida sering ditemukan pada sayuran dan buah-buahan non-organik yang dicurigai bersifat karsinogen. Belilah produk sayuran dan buah-buahan lokal karena produk lokak biasanya tidak diberi bahan kimia.

 

Sedangkan tips untuk menghindari zat karsinogen yang terdapat pada bahan non-pangan yaitu

1. Kurangi mengonsumsi rokok atau lebih baik berhenti sama sekali dari menghisap rokok, selain adanya zat karsinogen, terdapat juga zat nikotin yang sangat berbahaya bagi tubuh.

2. Hindari menghirup udara yang tepolusi dengan selalu menyediakan masker, sapu tangan, atau tisu untuk menutup hidung dan mulut.

3. Gunakan kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan alami dan cek sebelum membeli produk kosmetik untuk menghindari menggunakan produk kecantikan yang mengandung merkuri.

4. Tidak mengonsumsi minuman yang beralkohol.

5. Mengurangi menggunakan dan mengonsumsi obat kimia, tapi beralihlah menggunakan obat-obatan herbal.Obat herbal yang mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan adalah xamthone plus yang terbuat dari jus kulit manggis.Kulit manggis ini sangat baik dalam menghambat dan mematikan sel-sel kanker.

Kasiat xamthone plus untuk kanker antara lain sebagai:obat herbal kanker payudara,obat herbal kanker hati,obat herbal kanker serviks,obat herbal kanker paru-paru,untuk lebih lengkapnya mengenai manfaat xamthone plus bisa di lihat di >> manfaat xamthone plus

Simak juga kupas tuntas bukti khasiat kulit manggis untuk kanker klik disini


5 komentar:

  1. rokok, meski semua orang sudah mengetahui bahaya rokok tetapi masih bnyak saja yang mengonsumsi

    BalasHapus
  2. Mengurangi menggunakan dan mengonsumsi obat kimia, sudah saatnya kini obat herbal menjadi solusi paling pokok..

    BalasHapus
  3. segera cegah bahaya karsinogen dengan xamthone plus

    BalasHapus